Habib Usman menyebutkan bahwa jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril sangat wangi. Hal itu disampaikannya saat bertakziah, bersama istrinya Kartika Putri, ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu malam (12/6).
“Alhamdulillah tadi udah selesai, dipimpin langsung salatnya sama orang tua beliau. Tadi langsung dilanjutkan doa, dan saya yang memimpin doanya. Dan jenazahnya masya Allah wangi banget, sangat-sangat wangi. Subhanallah syahid,” kata Habib Usman.
Habib Usman dan Kartika turut mendoakan agar jenazah Eril diterima di sisi Allah SWT.
Tak hanya bertakziah, Habib Usman diketahui memimpin langsung doa usai menyalatkan jenazah Eril di Gedung Pakuan. Setelah menyelesaikan prosesi salat, Habib Usman memberikan kesaksian jika jasad Eril wangi dan dipastikan syahid selepas meninggal dunia.
Menurut Habib Usman, salah satu tanda-tanda seseorang mati dalam kategori syahid yaitu jasadnya mengeluarkan bau yang wangi. Ia pun memastikan Eril meninggal dalam keadaan syahid karena memiliki kriteria tersebut.
“Dan juga saya bilang ke Kang Emil, akang sayang Eril, Eril juga sayang sama akang. Tapi Allah lebih sayang sama Eril. Maka Allah panggil Eril dalam keadaan syahid,” ungkapnya.
Habib Usman menambahkan, Kang Emil memang dilanda kesedihan setelah kehilangan putra sulungnya itu. Namun bagi ia, Kang Emil sudah terlihat sudah bisa mengikhlaskan kepergian Eril untuk selamanya.
“Kang Emil sangat-sangag sedih tapi sangat mengikhlaskan. Ketika meneteskan air mata, wajar. Dan semoga Allah memberikan keberkahan dan mengangkat derajat Kang Emil setinggi-tingginya,” tuturnya.
Istri Habib Usman, Kartika Putri, juga menjadi saksi bagaimana ketegaran keluarga Kang Emil setelah ditinggalkan Eril. Kartika mengaku mendapat pelajaran yang mendalam dari Kang Emil dan istrinya Atalia Praratya meskipun telah kehilangan anak sulungnya tersebut.
“Kita justru banyak belajar dari Kang Emil dan Bu Atalia, orang tua yang sangat luar biasa apalagi cerita beliau dalam dalam mendidik almarhum Eril. Sehingga kita lihat dan jadi saksi semuanya bahwa seberapa banyak yg mengantarkan beliau pada hari ini, seberapa banyak dan berapa juta orang yang mendoakan. Itu sudah menjadi keindahan dalam kepergian almarhum Eril,” pungkasnya.