Perbedaan itu kita sudah biasa dalam waktu-waktu tertentu. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya ke NTB dalam video yang diterbitkan Setwapres, Kamis (30/6).
Ma’ruf Amin tidak mempersoalkan perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini antara Pemerintah dan PP Muhammadiyah.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai dewasa dan tinggi toleransi dalam menyikapi perbedaan.
Baca juga :
Idul Adha Berbeda Dengan Arab Saudi, Kemenag RI Ungkap Alasannya
Berbeda dengan zaman dulu kerap terjadi keributan yang semestinya tak perlu jika muncul perbedaan.
“Sekarang masyarakat kita sudah dewasa, legowo. Ketika ada yang tak sama mereka toleransinya sudah tinggi dan nggak ada masalah. Yang ikut Muhammadiyah, ikut Muhammadiyah. Yang ikut pemerintah ikut pemerintah,” ujarnya.
Penetapan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah tahun antara pemerintah dan PP Muhammadiyah tak sama.
Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022. Sama dengan pemerintah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022.
Sementara itu, Muhammadiyah sejak jauh hari menetapkan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022.
Keputusan Muhammadiyah berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.