Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Senjata Ampuh Putin Yang Bikin Dunia Kalang Kabut

Serangan Rusia ke Ukraina telah menimbulkan efek domino bagi kebutuhan pangan seluruh dunia. Sebab, Ukraina merupakan produsen bahan pangan yang cukup tinggi, namun Moskow memblokir akses komoditas itu.

Terkini, Rusia menyerang pabrik kereta yang biasanya digunakan sebagai pengangkut barang-barang seperti biji-bijian. Hal ini dikhawatirkan mampu memperburuk kekurangan pangan global yang sudah memburuk akibat gangguan rantai pasokan, pandemi, serta dampak perubahan iklim.

Beberapa analis setuju dengan komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken bahwa Putin “memeras” dunia dengan menyandera pasokan makanan sebagai bagian dari strategi perangnya untuk mengakhiri sanksi dari banyak negara.

Orysia Lutsevych, manajer Forum Ukraina di Rusia dan Program Eurasia di Chatham House, mengatakan kepemimpinan Rusia adalah dalang dari kekacauan yang terjadi, tetapi begitu percaya diri menyalahkan pihak lain.

“Putin telah mengatakan bahwa Barat harus mencabut sanksi untuk memungkinkan pengiriman biji-bijian yang aman dan memungkinkan lebih banyak biji-bijian Rusia mencapai pasar dunia,” kata Lutsevych, dilansir dari CNBC International, Rabu (8/6/2022).

“Ya, mereka akan memeras dunia dan bermain-main karena meningkatnya permintaan biji-bijian dan risiko kelaparan,” tambahnya.

Serangan Rusia terhadap pelabuhan-pelabuhan utama, seperti Odessa dan Mariupol Ukraina di awal krisis, telah menghentikan pergerakan perdagangan dan peti kemas di Laut Hitam.

Menurut Lutsevych, Rusia tidak hanya melumpuhkan kapasitas Ukraina untuk mengekspor biji-bijian, tetapi juga menyalahkan Ukraina karena “menambang”, atau menanam ranjau terapung di laut lepas.

Namun, analis Frederick Kliem dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) melihatnya secara berbeda.

“Sebagian dari media Barat dan elit politik sedang dalam upaya untuk mencemarkan nama baik dan mengisolasi Putin dan Rusia setiap kali ada kesempatan. Sementara motif yang dapat dimengerti, masalah kekurangan pangan harus dilihat dari sudut pandang itu,” kata Kleim.

Sementara itu, Putin membantah kekurangan pangan global disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina. Sebaliknya, ia menghubungkan gangguan pangan dan kenaikan harga dengan pandemi serta negara-negara AS dan Eropa yang memicu inflasi harga melalui rangsangan yang berlebihan.

“Pertama, situasi dengan pasar makanan global tidak menjadi lebih buruk kemarin atau bahkan dengan peluncuran operasi militer khusus Rusia di Donbas, di Ukraina,” kata Putin selama wawancara dengan media lokal beberapa hari sebelum serangan.

Leave a comment