Hotman Paris berhasil menganalisa isu menarik yang berpotensi menjadi topik utama dalam sidang pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat nantinya.
Kata Hotman Paris, isu tersebut adalah soal menangisnya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo saat istrinya, Putri Candrawathi bercerita mengenai kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga :
Ferdy Sambo Titip Pesan untuk Anak-Anaknya Melalui Kak Seto
Hotman menyebutkan, isu Ferdy Sambo menangis itu disebut-sebut masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Ada satu isu menarik yang sangat perlu pendapat dari ahli hukum pidana dan psikolog,” kata Hotman Paris, dalam video yang diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Baca juga :
Kapolri Hadiri Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI
“Apakah benar, begitu ibu PC, Istri Sambo, begitu tiba di rumah pribadi menceritakan kejadian di Magelang, Sambo menangis. Katanya itu ada di BAP, apakah itu benar?” sambungnya.
Menurutnya, bila seorang Kadiv Propam menangis, maka ada sesuatu yang serius sehingga membuat emosinya meledak.
Dia mengatakan isu tersebut sangat relevan dan akan menjadi perdebatan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo terhadap Brigadir J berlangsung spontan atau direncanakan.
Baca juga :
Mahfud MD : “Kerajaan” Ferdy Sambo di Polri Ditakuti Jenderal Bintang 3
“Kalau ada seorang jenderal, polisinya polisi menangis, berarti ada sesuatu yang sangat serius membuat emosinya sangat meledak. Isu ini sangat relevan nanti kaitannya di satu rilis. Apakah itu pembunuhan spontan atau pembunuhan berencana?” ucapnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris menegaskan isu mengenai Ferdy Sambo menangis akan menjadi perdebatan sengit di persidangan.
Baca juga :
Komnas HAM Duga Ada Eksekutor Lain Dalam Kasus Ferdy Sambo
Oleh karena itu, dia menyarankan agar ahli hukum pidana dan piskolog membuat analisisnya dari sekarang untuk memberikan pembekalan bagi masyarakat.
“Isu itu akan menjadi isu utama nanti yang menjadi perdebatan sengit di persidangan, yaitu kenapa Sambo menangis? Lalu beberapa waktu (menit) kemudian terjadi penembakan atau pembunuhan,” ujarnya.