Isu naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) semakin kencang berhembus. Banyak yang mengusulkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite sebesar 30% dari harga sekarang Rp 7.650 per liter.
Lantas bagaimana tanggapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto?
Baca juga :
DPR RI Setuju BBM Jenis Pertalite dan Solar Naik 30%
“Ya kita bahas dulu. nanti keputusannya akan kita sampaikan,” jawab Airlangga usai rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Rabu (24/8/2022)
Sore ini rapat mengenai harga BBM dilanjutkan di kantor Airlangga. Turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Baca juga :
Menko Perekonomian Airlangga Gelar Rapat Bahas BBM, Ini Hasilnya
“Nanti (keputusan) akan disampaikan sesudah rapat,” imbuhnya.
Seperti diketahui, dana Rp 502 triliun disepakati oleh pemerintah dan DPR beberapa bulan lalu. Dana tersebut ditujukan untuk subsidi BBM jenis pertalite dan solar serta LPG 3 kg dan tarif listrik di bawah 3.000 VA.
Di samping itu sebagian juga diberikan kepada PT Pertamina persero dan PT PLN persero sebagai kompensasi dua tahun terakhir.
Kini opsi yang muncul adalah menambah belanja subsidi, atau menaikkan harga BBM. Sebab harga minyak dunia masih tinggi, rupiah yang melemah dan volume BBM yang melebihi kuota.